Polemik Revolusi Industri (Eps. 1)
Fase kemajuan peradaban manusia di dunia ditandai dengan
adanya istilah “Revolusi Industri Inggris” yang terjadi pada tahun
1760an-1800an di Inggris. Revolusi Industri terjadi karena kemajuan teknologi pada
saat itu mampu secara mekanis mensubstitusi pekerjaan manusia dengan mesin. Meskipun begitu, revolusi industri
melahirkan kembar siam yang selalu berselisih hingga sekarang : pro dan kontra.
Fase kemajuan peradaban manusia di dunia ditandai dengan adanya istilah “Revolusi Industri Inggris” yang terjadi pada tahun 1760an-1800an di Inggris. Revolusi Industri terjadi karena kemajuan teknologi pada saat itu mampu secara mekanis mensubstitusi pekerjaan manusia dengan mesin. Meskipun begitu, revolusi industri melahirkan kembar siam yang selalu berselisih hingga sekarang : pro dan kontra.
Ilustrasi Revolusi Industri (Sumber : Google) |
Sulit rasanya untuk memilih mana yang benar dan salah mengenai hal tersebut. Kedua belah pihak sama-sama memiliki data akurat dan logis untuk saling menjatuhkan, sehingga publik masih terjebak pada fase abu-abu dimana fakta dan ilusi terjadi.
Beberapa pihak, terutama akademisi, menganalisa bahwa
terdapat latar belakang nasionalisme, dalam hal ini adalah untuk memunculkan citra Inggris sebagai
pelopor dunia industri. Sisi lain, pada pihak yang berseberangan juga
menyajikan fakta yang menunjukkan bahwa Revolusi Industri di Inggris seharusnya
tidak se-“viral” itu, melihat pada saat itu tidak terjadi perbedaan menonjol
dalam teknologi dan pendapatan per kapita dengan negara lain seperti AS,
Belanda dan Italia yang saat itu merupakan saingan langsung Inggris.
Fakta-fakta bahwa Inggris
adalah negara pertama dalam hal kemajuan industrinya menjadi sebuah keanehan
dan pertanyaan besar di abad 21 ini. Nicholas Crafts, profesor di bidang
ekonomi dan sejarah ekonomi sekaligus Direktur Pusat Penelitian Competitive Advantage in the Global Economy
(CAGE) di Universitas Warwick, Inggris, mengungkapkan beberapa kejanggalan
mengenai hal tersebut. Crafts menyebut bahwa Revolusi Industri di Inggris
tersebut tidak “sebesar” itu mengambil peran.
(Sumber : Google) |
Terlepas dari polemik tersebut, Revolusi industri memang membawa babak baru dalam
peradaban manusia di semua negara. Fase
awal ditandai dengan majunya industri tekstil dan penempaan besi. Kedua sektor
tersebut sebelumnya lebih berbentuk “home
industry” dan memakai alat yang
dioperasikan secara manual. Semenjak revolusi industri, proses produksi
lebih mekanis dengan ditemukannya mesin uap. Dengan hasil yang lebih stabil
dari hasil kerja manusia dan memiliki kapasitas produksi massal, maka banyak
produsen mulai melakukan perbaikan sistem dan proses produksinya.
Dimulai dengan pendirian pabrik yang terpusat di kota, membuat tingkat urbanisasi pada saat itu
meningkat. Tingginya antusiasme masyarakat untuk menjadi pekerja dan buruh
pabrik menjadi salah satu faktor utama mengapa urbanisasi menjadi salah satu
dampak dari Revolusi Industri ini, hal ini, kemudian menjadi salah satu pemicu
masalah baru yang sekarang sedang terjadi : ledakan populasi di perkotaan.
Nah, sedikit demi sedikit sudah mendapat pencerahan bukan? selanjutnya kita akan membahas sedikit lebih dalam ada fenomena apa saja yang ada sejak Era Revolusi Industri Inggris. Mohon komentar, saran dan kritik untuk posting artikel yang lebih baik ke depan.
(Sumber : Google) |
Nah, sedikit demi sedikit sudah mendapat pencerahan bukan? selanjutnya kita akan membahas sedikit lebih dalam ada fenomena apa saja yang ada sejak Era Revolusi Industri Inggris. Mohon komentar, saran dan kritik untuk posting artikel yang lebih baik ke depan.
Comments
Post a Comment